Kamis, 05 April 2012

PROPOSAL SMD


PROPOSAL
SARJANA MEMBANGUN DESA

MENINGKATKAN POPULASI SAPI BALI
DI DUSUN AIPUNTUK
UNRAM BARU 2003





  






Disusun oleh :

ZULKARNAIN.SPt








FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS MATARAM
2011


KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah Nya dengan tersusunnya proposal “sarjana membangun desa” proposal  ini disusun untuk memberikan gambaran mengenai penting nya meningkatkan populasi ternak sapi di daerah sumbawa besar khusus nya dusun aipuntuk serta dapat memajukan industri peternakan dalam rangka “Swasembada daging tahun 2014”. Proposal ini menjelaskan tentang rincian  dana yang di butuhkan untuk mengembangkan populasi ternak sehingga dapat merekrut tenaga kerja untuk dapat melaksanakan program sarjana membangun desa dengan demikian  kesejah teraan masyarakat dalam bidang peternakan dapat terpenuhi. Saya berterimakasih kepada semua pihak yang berperan dalam menyusun proposal ini dan besar kemungkinan proposal ini dapat di terima agar program SMD di daerah aipuntuk dapat di jalankan.








SUMBAWA 12 PERRUARI 2014



ZULKARNAIN.SPt




PENDAHULUAN
Latar Belakang
Peternakan di Indonesia sejak zaman kemerdekaan sampai saat ini sudah semakin berkembang dan telah mencapai kemajuan yang cukup pesat. Sebenarnya, perkembangan kearah komersial sudah ditata sejak puluhan tahun yang lalu, bahkan pada saat ini peternakan di Indonesia sudah banyak yang berskala industri. Perkembangan ini tentu saja harus diimbangi dengan pengelolaan yang profesional dan disertai dengan tata laksana yang baik. Tanpa pengelolaan dan tata laksana yang baik, produksi ternak yang akan dihasilkan tidak akan sesuai dengan harapan, bahkan peternak bisa mengalami kerugian yang cukup besar (AAK, 1991).
Usaha ternak merupakan suatu proses mengkombinasikan faktor – faktor produksi berupa lahan, ternak, tenaga kerja, dan juga modal untuk menghasilkan produk peternakan. Keberhasilan usaha ternak sapi bergantung pada tiga unsur yaitu bibit, pakan, dan manajemen atau pengelolaan. Manajemen mencakup pengelolaan perkawinan, pemberian pakan, perkandangan, dan kesehatan ternak. Manajemen juga mencakup penanganan hasil ternak, pemasaran, dan pengaturan tenaga kerja (Santoso, 2001).
Usaha ternak juga merupakan suatu kegiatan peternakan dimana peternak dan keluarganya melakukan pemeliharaan ternak yang bertujuan memperoleh hasil dan pendapatan, sedangkan sistem usaha ternak sapi potong adalah suatu sistem usaha yang terdiri dari komponen – komponen yang saling berkaitan terhadap usaha pemeliharaan sapi potong. Peternak memilih mengusahakan ternak sapi dengan beberapa tujuan. Bagi peternak, ternak sapi berfungsi sebagai sumber pendapatan, protein hewani, dan tenaga kerja serta penghasil pupuk. Fungsi lain adalah sebagai penghasil bibit dan tabungan. Besarnya  kontribusi ternak sapi terhadap pendapatan bergantung pada jenis sapi yang dipelihara, cara pemeliharaan, dan alokasi sumber daya yang tersedia di masing – masing wilayah. Namun, pemeliharaan ternak secara ekstensif (tradisional) menyebabkan produktivitasnya rendah sehingga pendapatan juga menjadi rendah. Sapi merupakan hewan yang potensial dan secara genetik mempunyai kemampuan adaptasi tinggi terhadap lingkungan tropis. Produktivitas ternak dapat ditingkatkan dengan memperbaiki efesiensi produksi, antara lain meningkatkan kelahiran pedet, memperpendek jarak beranak, memperpanjang masa produksi, serta mengoptimalkan pengelolaan perkawinan guna menyediakan bakalan (Santoso, 1997).
Usaha ternak sapi potong merupakan usaha yang saat ini banyak dipilih rakyat untuk dibudidayakan. Kemudahan dalam melakukan budidaya serta kemampuan ternak untuk mengkonsumsi limbah pertanian menjadi pilihan utama. Sebagian besar skala kepemilikan sapi potong di tingkat rakyat masih kecil yaitu antara 5 sampai 10 ekor. Hal ini dikarenakan usaha ternak yang dijalankan oleh rakyat umumnya hanya dijadikan sampingan yang sewaktu – waktu dapat digunakan jika petani peternak memerlukan uang dalam jumlah tertentu ( Y.B. Sugeng, 1992)
Pada sistem pemeliharaan yang kurang baik umumnya peternak memberikan pakan yang tidak menentu, peternak umumnya tidak mengerti nilai padang penggembalaan dan peternak biasanya tidak mengusahakan lahan yang cukup untuk memungkinkan peternak menanam tanaman khusus sebagai pakan ternak, sapi – sapi dibiarkan merumput mencari makan pada semak – semak. Mereka mungkin diberi berbagai konsentrat sisa pabrik seperti dedak padi, tetapi pada banyak negara, makanan seperti itu diberikan untuk makanan ayam. Padahal sistem pemeliharaan yang baik akan memberikan hasil produksi yang jauh lebih baik pula (Bambang, 1990).  Usaha peternakan sapi potong didominasi oleh peternakan rakyat yang berskala kecil. Peternakan bukanlah suatu hal yang jarang dilaksanakan. Hanya saja skala pengelolaanya masih merupakan usaha sampingan yang tidak diimbangi dengan permodalan dan pengelolaan yang memadai. Hampir semua rumah tangga (terutama di pedesaan) yang mengusahakan ternak sebagai bagian kegiatan sehari – hari (Siregar, 1996).
Pengembangan sapi potong sebagai salah satu ternak potong yang masih banyak mengalami hambatan karena pemeliharaannya. Pemeliharaan sapi potong yang masih tradisional jelas kurang menguntungkan karena tidak diharapkan berproduksi secara maksimal, hal ini disebabkan karena tidak adanya pengaawasan yang baik tentang makanan, pemberian pakannya hanya sekedarnya, tanpa mempehitungkan kebutuhan standar gizi, bahkan seing dijumpai sapi potong dilepas begitu saja untuk mencari makanan sendiri, tata laksana pemeliharaannya juga tidak terprogram dengan baik dan kandangnya hanya dibuat sekedar untuk tempat berlindung dari teriknya matahari diwaktu siang dan udara yang dingin diwaktu malam (Santoso, 2008).
Peternak sapi potong merupakan orang yang mengusahakan ternak sapi dimulai dari pemeliharaan bibit hingga sapi tersebut dewasa dan siap untuk dijual pada konsumen. Usaha ternak sapi potong secara langsung berpengaruh terhadap pendapatan keluarga, karena pendapatan yang diperoleh dari usaha ternak sapi potong dapat memberikan kontribusi yang cukup baik terhadap pendapatan keluarga, dimana kontribusi pendapatan keluarga adalah seberapa besar kontribusi atau sumbangan pendapatan bersih usaha ternak sapi potong terhadap pendapatan keluarga sedangkan pendapatan bersih adalah selisih antara total penerimaan dengan total biaya usaha ternak sapi tersebut (Anonimous, 2010)

Tujuan
Meningkatkan populasi ternak sapi di daerah dusun aipuntuk serta memperkenalkan kepada masyarakat mengenai bagaimana cara mengelola ternak secara modern sehingga dapat meningkatkan hasil produksi ternak untuk kesejahtraan masyarakat.
Kegunaan
Proposal ini berguna untuk mendapatkan rincian  data penyusunan anggaran dana dalam mengembangkan ternak sapi di daerah aipuntuk   serta memperkenalkan IPT peternakan  kepada masyarakat secara luas baik dari segi pengolahan,managemen,pemasaran maupun dari segi wirausaha








BAB I
PROFIL  CALON SMD

Nama
: zulkarnain.spt
Alamat
: aipuntuk
Ttl
: aipuntuk,10-10-1986
Jenis kelamin
: laki-laki

Ø     Pengalaman dalam bidang peternakan
Selain saya adalah sarjana peternakan saya adalah seorang yang terlahir dari anak petani saya cukup lama mengenal tentang cara pemeliharaan ternak dengan cara tradisiona untuk dapat memperdalamkan ilmu saya mengenai peternakan saya berkesempatan untuk belajar di fakultas peternakan universitas mataram. Di perguruan tinggi saya banyak sekali mendapatkan ilmu mengenai bagaimana cara pemeliharaan ternak yang baik secara moderen dengan menerapkan teknologi,magemen serta cara berwirausaha.
Ø     Alasan atau motivasi saya untuk SMD
Saya adalah orang yang sangat mengiginkan  indonesia secara umum sejahtra dalam bidang peternakan untuk itu saya ingin membangun daerah saya terlebih dahulu dalam bidang peternakan sehingga di kemudian hari saya bisa memotivasi kepada seluruh masyarakat indonesia bahwa dengan kita berternak kehidupan kita akan sejahtera selain itu juga masyarakat dapat merasakan mamfaat dari hasil mereka berternak dengan maksimal.
Motivasi saya adalah ingin memperbanyak populasi ternak sapi di sumbawa besar khusus nya di dusun aipuntuk, memperkenalkan tentang penting nya IPTEK dalam bidang peternakan,berwirausaha
Ø     Kemampuan atau pengalaman dalam bidang peternakan
Kemampuan dan pengalaman saya dalam bidang peternakan adalah kurang lebih 20 tahun saya berkecimpung di dunia peternakan semenjak kecil saya setiap hari memelihara ternak karena bapak saya adalah seorang petani yang memiliki kerbau dan sapi sehingga saya harus memelihara ternak-ternak tersebut mulai dari pemberian pakan,minum,penggemukan dan penanganan terhadap penyakit ternak. Di tambah saya lulusan fakultas peternakan universitas mataram sehingga pengalaman saya sewaktu saya masih kecil di dunia peternakan dapat saya kembangkan dan saya hubungkan dengan ilmu yang saya miliki di perguruan tinggi.saya memiliki lahan yang cukup luas yaitu kurang lebih 16 hektar sehingga memudahkan saya atau kelompok ternak dalam memperoleh pakan ternak.
Ø     kemampuan / pengalaman di dalam berkelompok dan membina kelompok
saya pernah memimpin suatu program peternakan di dusun aipuntuk yaitu program aipuntuk 6000 kambing yang dimana dana saya kumpulkan dari masyarakat sebesar 10 ribu rupiah per kepala keluarga hasil dari terkumpul nya dana tersebut masyarakat dapat membeli kambing dan di pelihara sampai kambing tersebut melahirkan anak.dari anak kambing  tersebut dapat di bagikan kepada seluru masyarakat dusun aipuntuk dan di kembangkan kembali sehingga pada ahir nya populasi kambing di dusun aipuntuk berjumlah 6000 ekor  dengan demikian masyarakat dapat meiliki ternak kambing dengan modal 10 ribu rupiah.



Bab II. Profil Kelompok Peternak / Petani
Profil kelompok ini dimaksudkan untuk memuat gambaran sejelas-jelasnya mengenai Kelompok Peternak yang akan disertakan / dibina oleh ZULKARNAIN.SPt dalam hal ini pengembangan populasi ternak sapi bali
Ø     data formal kelembagaan Kelompok Peternak (tanggal pendirian, domisili kelompok, jumlah anggota, struktur kepengurusan).
Nama kelompok ternak
: kelompok ternak “TERNAK BAROKAH”
Tanggal berdiri
: 12 januari 2014
Domisili kelompok
: dusun aipuntuk desa serading
Jumlah anggota
: 18 orang
Struktur kepenggurusan
Ketua
: ZULKARNAIN.SPt
Wakil ketua
: SAPARUDIN.MS
Sekretaris
: BURHAN
Bendahara
: RENI AYU WAHYUNI.SPd
Anggota
: burhan
: yandi
: lahit
: cing
: anton
: yudi
: juandi
: memet
: hefren yani saputra
Struktur organisasi
 



























Ø     gambaran mengenai kegiatan usaha kelompok saat ini
Kegiatan usaha yang di lakukan oleh anggota kelompok saat ini adalah mempersiapkan kandang dan lokasi sebagai tempat pemeliharaan ternak serta mempersiapkan diri mengenai strategi-strategi yang akan di terapkan dalam kelompok dan pengembangbiakan ternak dengan cara mengikuti program penyuluhan dan belajar dengan kelompok ternak lain yang sudah berhasil.
Ø     gambaran mengenai sumberdaya yang dimiliki oleh kelompok pada saat ini (aset berupa ternak, lahan, kandang; sumberdaya manusia; sumberdaya pendukung)
sumberdaya yang di miliki kelompok saat ini adalah berupa lahan sebagai tempat pemeliharaan yang di mana semua anggota kelompok memiliki lahan yang cukup luas karena kelompok adalah berlatar belakang petani, ternak yang di miliki oleh anggota kelompok masing-masing 2 ekor dari sumberdaya manusia nya. Anggota kelompok sanggat berpengalaman dalam memelihara ternak karena pekerjaan sebelum nya adalah peternak, sumberddaya pendukung adalah berupa pakan untuk ternak mudah di dapat karena luas lahan sangat mendukung seperti yang telah kita ketahui bahwa di daerah aipuntuk pada umum nya merupakan daerah yang memiliki potensi bahan pakan ternak yang sanggat memadai,peralatan kandang mudah di dapatkan karena di buat dari kayu-kayu yang ada di ladang anggota kelompok,sumber air. Air sangat penting untuk ternak dan ini sangat mendukung karena tempat dimana ternak akan di pelihara sangat dekat dengan mata air berupa kali,sumur dan sungai

Ø     uraian mengenai alasan utama / pertimbangan mendasar bagi calon SMD dalam memilih kelompok ternak barokah
Dalam memilih kelompok ternak ini kami sangat mempertimbangkan terlebih dahulu yaitu dengan cara mengadakan rapat,pelatihan dan penyuluhan dengan seluruh anggota kelompok setelah melewati berbagai proses kami dapatkan kesimpulan bahwa ternak sapi sangat cocok untuk di kembangkan di daerah aipuntuk di karenakan sangat mendukung nya sumberdaya alam dan, sumberdaya manusia
          dengan demikian saya selaku calon SMD mengambil keputusan bahwa kelompok ini sangat cocok untuk di jadikan kelopok ternak karena kemapuan mereka dalam hal pemeliharaan ternak sangat baik dan berpengalaman selain itu lahan dari kelompok ini cukup luas sebagai tempat pemeliharaan ternak.

Ø     uraian mengenai peran dan posisi calon SMD di dalam kelompok
peran dan posisi saya (calon SMD) dalam kelompok ternak ini salasatu nya dalah memberikan pandangan dan pengarahan kepada seluruh anggota kelompok tentang bagaimana pemeliharaan ternak dengan baik dan menguntungkan, memperkenalkan kepada kelompok tentang bagaimana penting nya teknologi dalam berternak sala satu nya IB ( insiminasi buatan) posisi saya dalam kelompok adalah sebagai ketua yang memiliki tanggung jawab penuh terhadap anggota-anggota serta arah yang akan di tuju untuk dapat mensukseskan program sarjana membangun desa, memiliki jiwa kepemimpinan yang perpegang atas dasar managemen,mengkoordinir seluruh anggota secara langsung sehingga dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan dari anggota kelompok di lapangan
































Bab III. Perencanaan Usaha
Suatu usaha akan berhasil apabila kita merencanakan terlebih dahulu dengan ada nya perencaan yang matang dan di sepakati oleh seluru anggota kelompok maka usaha tersebut kemungkinan besar akan berhasil, perencaan  ini mencangkup berbagai hal di antara nya merencanakan usaha apa yang akan kita kembangkan, modal yang di butuhkan,bagaimana cara pengolahan  nya dan  tujuan yang di inginkan
Dalam hal ini usaha inti yang akan di kembangkan adalah”sapi potog” alasan nya adalah dengan melihat dari berbagai aspek baik dari segi lahan dan lingkungan kami berkesimpulan bahwa sapi potong dalam hal ini sapi bali sangat cocok untuk di pelihara dan di kembangkan di dusun aipuntuk.
Ø     Rancangan anggaran-biaya dan rencana kegiatan terkait dengan anggaran tersebut, serta rencana pengembangan usaha selanjutnya

tabel rancangan anggaran biaya
NO
RINCIAN
HARGA (RP)
SATUAN
JUMLAH
1
HARGA TERNAK/EKOR
4.000.000
50 ekor
200.000.000
2
JUMLAH TERNAK YANG DI BELI


50 EKOR
3
PAKAN/HARI
5.000
15 kg/ternak
750 Kg/ 50 ekor
4
LAMA PEMELIHARAAN(BULAN)
36
pakan 36 bulan
5.400,000
5
KANDANG :




BAMBU/BATANG
5.000
500 batang
250,0000

KAYU/BATANG
200.000
20 batang
4.000,000

ATAP/LEMBAR
15.000
150 lembar
2.250,000

SEMEN/SAK
50.000
15 sak
750,000

PASIR/RET
300.000
20 ret
600,000
TOTAL
Rp.215,500,000
keterangan
dana yang di rincikan belum termasuk biaya tenaga kerja

Ø     Jadwal kegiatan
NO
MACAM KEGIATAN
BULAN
Januari
Februari
Maret
April
Mai
1
Persiapan program
ü       




2
Pembelian bibit
ü       




3
Memberi nomor ternak
ü       




4
Pelaksanaan program

ü       
ü       


5
Laporan perkembangan



ü       


6
Rapat kelompok




ü       

Ø     Rencana kegiatan
a.      Lokasi program SMD
Program sarjana membangun desa ini akan di laksanakan di dusun aipuntuk desa serading kec. Moyo hilir
b.      Tahap kegiatan program SMD
1.      Tahap persiapan
Pada tahap persiapan ini kita hanya melakukan bebrapa persiapan sebelum Melaksanakan program membangun desa yang meliputi diantaranya:
………………………………..
…….s
Ø     rencana pengembangan usaha ternak di masa depan
kami berencana untuk mengembangkan usaha ternak agar lebih luas karena kebutuhan masyarakat akan daging masih belum terpenuhi salasatu nya adalah memperluas kerja sama dengan kelompok ternak lain, memperbanyak populasi dengan tidak memotong ternak betina serta membuat program-program yang dapat membangkitkan motivasi masyarakat untuk mengembangkan usaha peternakan





Ø     gambaran mengenai penambahan populasi ternak
penambahan populasi ternak sapi potong di sumbawa besar khusus nya di dusun aipuntuk sangat penting karena populasi sapi di aipuntuk masih kurang sehingga perlu di adakan nya penambahan populasi
data populasi ternak di aipuntuk :
cari di internet








Ø     Analisis kelayakan usaha (berdasarkan rancangan anggaran-biaya yang telah disusun
……………………………………….
Excel
Ø     gambaran mengenai pasar utama yang dimiliki pada saat ini dan peluang perluasan pasar di masa depan
mengenai pasar yang di miliki saat ini di daerah sumbawa besar cukup memadai karena hasil dari peternakan cukup di minati oleh masyarakat dan peluang perluasan pasar di sumbawa masih luas karna pesaing-pesaing masing kurang ini di sebabkan oleh kurang nya minat infestor atau pengusaha yang mau mendirikan perusahaan nya di sumbawa besar karena sebagian besar masyarakan sumbawa merupakan petani sehingga hasil pertanian,peternakan sanggat di minati di pasar baik di dalam maupun di luar daerah


Ø     uraian kelayakan manfaat yang diperoleh calon SMD dan kelompok / anggota kelompok, serta lingkungan sekitar pada umumnya (distribusi pembagian manfaat antara calon SMD dan anggota kelompok)

;;;;; nanti di cari





Pemaparan data / informasi lainnya yang sekiranya
berkaitan dengan perencanaan usaha tersebut (jika
ada).







S















Lampiran
· Surat Pernyataan Kesanggupan untuk melaksanakan Program SMD untuk minimal 3 tahun (lihat Lampiran pada Pedum SMD);
· Salinan Surat Keterangan dan / atau Berita Acara pendirian / pengukuhan Kelompok;
· Salinan ijasah dan transkrip nilai yang telah dilegalisir;
· Salinan Kartu Identitas (KTP) dan / atau Surat Keterangan Domisili;
· Foto Diri berukuran 4X6 cm;
· Foto – foto aktual kondisi / kegiatan Kelompok (jika tersedia).


CATATAN PENTING
(1) Seluruh komponen proposal dijadikan satu berkas (dijilid); tidak terpisah-pisah.
(2) Jumlah proposal yang diperlukan adalah 3 jilid; 1 jilid asli dan 2 lainnya salinan (fotokopi).
(3) Proposal diserahkan ke Lab.Ekonomi Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran untuk diperiksa kelengkapannya dan
diadministrasikan, serta secara kolektif dikirimkan ke Kementrian Pertanian.
(4) Tanggal penyerahan terakhir adalah 20 Mei 2011.
(5) Sangat disarankan untuk terlebih dahulu membaca Pedoman Umum Program Sarjana Membangun Desa tahun 2011. Pedum
tersebut dapat diakses di www.ditjennak.deptan.go.id.
(6) Contact person: Andre R Daud (08122031885) dan Tejaningsih (085624476217)

ILUSTRASI FORMAT SURAT-SURAT

Ilustrasi 1. Contoh Surat Permohonan Kesertaan Program

Kepada YTH
Menteri Pertanian RI
u.p. Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan
Kementrian Pertanian RI
Isi Surat (berisi tentang permohonan / lamaran untuk mengikuti Program SMD tahun 2011).
xxx, xx - Mei - 2011
(calon SMD)


[PROGRAM SARJANA MEMBANGUN DESA (SMD) TAHUN 2011 - KEMENTERIAN PERTANIAN RI]
Ilustrasi 2. Contoh Surat Rekomendasi dari Kabupaten/Kota
PEMERINTAH KABUPATEN XXXXX
DINAS PETERNAKAN /. yang berurusan dengan bidang peternakan
JL.XXXXX NO.XX TELP.XXXXXXXXXX
XXXXXX (KODE POS)
REKOMENDASI
No : XXXXXXXXXX
(menyatakan pemberian keterangan bahwa dinas kab/kota mengetahui kegiatan dan keberadaan kelompok yang
berdomisili di wilayah kerjanya, serta memberikan rekomendasi atas kelompok bersangkutan untuk pengajuan
program SMD)
XXXXXXX, ...........2011
Pejabat yang berwenang
NIP.XXXXXXX

4. Lampiran Ijasah
dan Transkrip
Akademik
¾ Dilampirkan.
5. Lampiran Data
Diri
¾ Terdiri dari: (i) Riwayat hidup; (ii) Riwayat pendidikan;
(iii) pekerjaan; dan (iv) Daftar kegiatan-kegiatan /
kegiatan organisasi yang sekiranya berkaitan dengan
program SMD.
6. Lampiran KTP
dan Foto Diri
¾ Dilampirkan.
¾ KTP dan Foto (ukuran 4x6) sebaiknya dapat discan,
sehingga dapat dicetak / diprint pada lembar lembar
kertas (menjadi satu kesatuan dengan proposal, tidak
terpisah-pisah).
7. Surat Pernyataan
Kesanggupan
¾ Isi surat: Calon SMD menyatakan kesanggupan untuk
melaksanakan kegiatan / program SMD tahun 2012,
minimal selama 3 (tiga) tahun.
¾ Surat ditandatangani oleh calon SMD di atas materai
Rp. 6000,-.

0 komentar:

Posting Komentar